Judul: Keruntuhan TEORI BID'AH Kaum Salafi, Berdasarkan Kajian Komprehensif Ulama Ahli Hadis
Oleh: M. Ma'ruf Khozin
Penerbit: Bina Aswaja
Harga: Rp. 35.000,-
Pemesanan : 0858 5067 7244 (WA)
Bid'ah ada dua macam, yaitu yang terpuji dan yang tercela. Bid'ah yang sesuai dengan sunah, maka terpuji. Sedangkan, bid'ah yang bertentangan dengan sunah, maka itu tercela.
DALIL hadis yang sering disampaikan oleh Wahabi tidaklah salah, yang tidak tepat adalah tatkala menjadikan slogan bid'ah sebagai sebuah hukum dan menjadi alat untuk menggeneralisir setiap bid'ah adalah sesat. Mengapa tidak tepat? Sebab Wahabi menggunakan hadis-hadis tentang bid'ah tidak berdasarkan pada konsensus atau ijma' ulama, melainkan berdasarkan penafsiran sendiri.
Ulama Wahabi dan pengikutnya setahu saya tidak ada yang bergelar al-Hafidz sebagaimana ulama-ulama kami terdahulu yang telah menyusun ilmu-ilmu hadis. Maka dalam masalah hadis kita harus merujuk kepada para ahlinya, seperti al-Hafidz Ibnu Hajar asy-Syafi'i, al-Hafidz Ibnu Katsir asy-Syafii, Imam Nawawi asy-Syafi'i, al-Hafidz as-Suyuthi asy-Syafi'i dan ulama ahli hadis lainnya yang bergelar al-Hafidz.
Saya berkeyakinan bahwa gerakan yang kerap membid'ahkan dan menyesatkan umat Islam tidak akan berkembang menjadi mayoritas dalam Islam. Sebab, kelompok yang suka menyesatkan justru ciri khas Khawarij.
Bid'ah ada dua macam, yaitu yang terpuji dan yang tercela. Bid'ah yang sesuai dengan sunah, maka terpuji. Sedangkan, bid'ah yang bertentangan dengan sunah, maka itu tercela.
DALIL hadis yang sering disampaikan oleh Wahabi tidaklah salah, yang tidak tepat adalah tatkala menjadikan slogan bid'ah sebagai sebuah hukum dan menjadi alat untuk menggeneralisir setiap bid'ah adalah sesat. Mengapa tidak tepat? Sebab Wahabi menggunakan hadis-hadis tentang bid'ah tidak berdasarkan pada konsensus atau ijma' ulama, melainkan berdasarkan penafsiran sendiri.
Ulama Wahabi dan pengikutnya setahu saya tidak ada yang bergelar al-Hafidz sebagaimana ulama-ulama kami terdahulu yang telah menyusun ilmu-ilmu hadis. Maka dalam masalah hadis kita harus merujuk kepada para ahlinya, seperti al-Hafidz Ibnu Hajar asy-Syafi'i, al-Hafidz Ibnu Katsir asy-Syafii, Imam Nawawi asy-Syafi'i, al-Hafidz as-Suyuthi asy-Syafi'i dan ulama ahli hadis lainnya yang bergelar al-Hafidz.
Saya berkeyakinan bahwa gerakan yang kerap membid'ahkan dan menyesatkan umat Islam tidak akan berkembang menjadi mayoritas dalam Islam. Sebab, kelompok yang suka menyesatkan justru ciri khas Khawarij.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar