Judul buku : Dalil-Dalil Praktis Amaliyah Nahdliyah (Ayat dan Hadits Pilihan Seputar
Amaliah Warga NU)
Penulis : KH. Marzuqi Mustamar
Tebal: 240 hlm.
Ukuran: 14,5 x 21 cm
Penerbit : Muara Progresif
Harga: Rp. 55.000,-
Pemesanan : 0858 5067 7244 (WA)
Deskripsi:
Amaliyah yang gampang dikerjakan dan mendatangkan pahala yang
besar itu sebenarnya banyak. Seperti Yasinan, Tahlilan, Ziarah Kubur,
Shalawatan, dzikir, dan lain-lain. Amaliyah yang demikian mayoritas warga NU
yang mengamalkan. Namun dewasa ini, dari beberapa amaliyah yang gampang itulah
ternyata menuai banyak kritik dari berbagai golongan.
Nah, terbitnya buku yang berjudul Dalil-dalil Praktis
Amaliyah Nahdliyah (Ayat dan Hadits Seputar Amaliyah Warga NU) itulah seolah
menjadi cahaya yang menyinari amaliyah-amaliyah warga Nahdlatul Ulama (NU).
Dengan cahaya itu, dasar-dasar atau dalil-dalil tentang amaliyah NU menjadi
tampak dan jelas. Sehingga bisa dipahami bahwa amaliyah yang dilakukan oleh
warga NU tidak asal buat. Semuanya bersumber dari Al-Quran dan Hadits. Beberapa
amaliyah yang ditentang keras oleh beberapa golongan antara lain adalah seperti
Tahlilan, Shalawatan, Ziarah Kubur, dan Maulid Nabi, juga di sajikan
penjelasannya dalam buku yang setebal 245 itu.
Misalnya tentang Tahlilan, Zainuddin Fanani, MA dan Atiqa
Sabri Daila, MA mengungkapkan bahwa Tahlilan itu adalah bagian yang tak
terpisahkan dari kehidupan keagamaan umat Islam. Tahlilan adalah media yang
sangat penting untuk dakwah dan penyebaran Islam. Dari segi sejarah, Tahlilan
sudah ada sejak dahulu sebelum berdirinya Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah.
Perbedaan dan pertentangan dalam tradisi Tahlilan hanya terjadi di antara
pemimpin intlektual NU dan Muhammadiyah. Sementara umat mengamalkan tradisi
ini. Tradisi Tahlilan memiliki dua aspek, ketuhanan (hubungan dengan Allah) dan
kemanusiaan (hubungan sesama manusia). Tahlilan adalah masalah khilafiyah, maka
tidak boleh menjadi penghalang persatuan dan kesatuan umat Islam setelah mengesakan
Allah.
Yang menarik, permasalahan yang terjadi setiap tahun seperti
penetapan awal Ramadan dan Syawal (hal 126), bahkan ringkasan kitab Risalah
Ahlusunnah wal Jamaah (Karya Hadratus Syaik Muhammad Hasyim Asyari) juga ada
dalam buku ini.